Four Story Sirah Nabawiyah
Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam lahir di tengah Bani Hasyim di Makkah pada senin pagi 9 Rabiul Awwal permulaan tahun gajah dan bertepatan tanggal 20 atau 22 bulan April tahun 571 M.
Setelah Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam lahir , ibunda beliau melihat cahaya yag keluar dari kemaluannya, menyinari istana istana di Syam. Dan sebagai bukti pendukung kerosulan beliau, saat beliau lahir, sepuluh Balkon Istana Kisra runtuh dan padamnya api yang biasa di sembah orang orang majusi. Serta runtuh dan ambles ke tanah gereja gereja di Buhairah.
Kemudian setelah mendapat kabar bahwa Aminah melahirkan sang kakek Abdul Muththalib membawa Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam kedepan ka’bah seraya berdo’a dan bersyukur kepada ALLAH. Kemudian sang kakek memberi nama “Muhammad” kepada cucu beliau. Dan nama tersebut belum pernah di kenal bangsa Arab. Lalu d Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam i khitan di hari ke tujuh. sebagaimana tradisi bangsa arab ahwa bayi yang baru di lahirkan akan di cari ibu pesusuan. Untuk menghindari bayi dari penyakit yang bisa menjalar di daerah kota, serta melatih bayi menjadi kuat, dan keluarga yang menyusui bisa melatih bahasa arab dengan fasih. Maka setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya Aminah menemukan orang yang akan menyusui Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Halimah dari Bani Sa’d .
Ada hal peristiwa yang mengaharukan sebelum baginda nabi mendapatkan ibu pesusuan. Jadi ketika halimah, suami dan anaknya yang masih kecil serta beberapa dari Bani Sa’d pergi dari negeri mereka Dn ke Mekah untuk mencari bayi yang bisa di susui. Di perjalan keluarga Halimahlah yang paling lambat sampai kita. Sebab keledai betina mereka lemah dan onta yang mereka bawa sudah tua dan tidak mengeluarkan susu lagi walau setetes pun. Dalam perjalan pula bayi Halimah menangis karena kelaparan. Sampailah mereka di Mekkah. Dan setiap wanita dari Bani Sa’d sudah terlebih dahulu mendapatkan bayi yang di susui tetapi rombongan wanita tersebut memang tidak ada yang mau untuk menyusui baginda nabi sebab baginda nabi merupakan anak yatim. Pada akhirnya tinggallah halimah yang belum mendapatkan bayi untuk disusui.
Dan setelah mendengar kabar dari salah satu rombongan dari bani sa’d bahwa masih ada satu bayi lagi yang belum mendapatkan ibu pesusuan. Halimah pun pergi kerumah Abdul Muththalib, tapi betapa sedih Halimah mengetahui bahwa bayi yang akan di susuinya adalah yatim. Pada saat ingin ulang kenegerinya Halimah berubah fikiran dan akhirnya kembali lagi kerumah Abdul Muththalib untuk menjadi ibu pesusuan Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian membawa baginda nabi ke negeri Halimah. Dan banyak keajaiban yang terjadi di sepanjang perjalanan pulang kerumah Halimah Onta yang mereka yang sudah tua itu mengeluarkan air susu yang penuh. Dan keledai Halimah pun menjadi sehat dan kuat dan bisa menyusul rombongan Bani Sa’d yang telah mendahui mereka, dan air susu Halimah yang sebelumnya sedikit menjadi berlimpah, Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan anak halimah pun bisa menyusui sepuasnya. Setelah sampai dirumahnya tahan Hamilah pun subur, domba domba Haliamah pun sehat dan air susunya penuh, sementara domba lainya dari keluarga Bani sa’d tidak mengeluarkan air susu.
Keluarga Halimah hidup dengan berkah. Hingga akhirnya ketikai Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam berumur sekitar empat atau lima tahun ketika terjadi peristiwa pembelahan dada beliau saat beliau sedang bermain dengan anak lelaki halimah ‘Abdullah di padang rumput , dan terjadi pembelahan dada, yang di lakukkan oleh malaikat Jibril. Dan ketika mendengar cerita dari ‘Abdullah. Halimah merasa khawatir terhadap keselamatan Rasullullah shallaullahu Alahi wa Salam, dan memulangkan beliau secepatnya ke Aminah.
Dan setelah mendengar kabar dari salah satu rombongan dari bani sa’d bahwa masih ada satu bayi lagi yang belum mendapatkan ibu pesusuan. Halimah pun pergi kerumah Abdul Muththalib, tapi betapa sedih Halimah mengetahui bahwa bayi yang akan di susuinya adalah yatim. Pada saat ingin ulang kenegerinya Halimah berubah fikiran dan akhirnya kembali lagi kerumah Abdul Muththalib untuk menjadi ibu pesusuan Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian membawa baginda nabi ke negeri Halimah. Dan banyak keajaiban yang terjadi di sepanjang perjalanan pulang kerumah Halimah Onta yang mereka yang sudah tua itu mengeluarkan air susu yang penuh. Dan keledai Halimah pun menjadi sehat dan kuat dan bisa menyusul rombongan Bani Sa’d yang telah mendahui mereka, dan air susu Halimah yang sebelumnya sedikit menjadi berlimpah, Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan anak halimah pun bisa menyusui sepuasnya. Setelah sampai dirumahnya tahan Hamilah pun subur, domba domba Haliamah pun sehat dan air susunya penuh, sementara domba lainya dari keluarga Bani sa’d tidak mengeluarkan air susu.
Keluarga Halimah hidup dengan berkah. Hingga akhirnya ketikai Rasullullah shallallahu 'alaihi wa sallam berumur sekitar empat atau lima tahun ketika terjadi peristiwa pembelahan dada beliau saat beliau sedang bermain dengan anak lelaki halimah ‘Abdullah di padang rumput , dan terjadi pembelahan dada, yang di lakukkan oleh malaikat Jibril. Dan ketika mendengar cerita dari ‘Abdullah. Halimah merasa khawatir terhadap keselamatan Rasullullah shallaullahu Alahi wa Salam, dan memulangkan beliau secepatnya ke Aminah.
Sumber : Buku Sirah Nabawiyah yang di tulis oleh Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImaginatio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar