Fitrah seksual dimulai sejak lahir yang bisa muncul dengan benar dengan adanya kedekatann anak pada sosok ayah dan ibunya.
Tujuan fitrah seksual di antaranya membuat anak mengerti identitas dirinya, membuat anak paham tentang peran seksualitasnya dan mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Ada 5 tantangan terkait gender yang di paparkan oleh kelompok 10 yaitu :
• minimnya peran orangtua dalam pengasuhan
• Maraknya kampanye LGBT Melaui film, symbol dan lainnya.
• Maraknya penampilan, pakaian, aksesoris, tatanan rambut yang tidak sesuai gender.
• Pengaruh media dan akses media yang semakin mudah dalam hal tontonan dan game yang bermuatan pornografi.
• Sekulerisme dalam memahami gender ( tidak paham dan acuh tak acuh terhadap konsep aurat).
Dan kelompok 10 pun memberikan berbagai contoh kasus penyimpangan seksual misal kasus LGBT. dan bagaimana cara agar fitrah anak berkembangan dengan benar dan terhindar dari berbagai penyimpangan seksual diantaranya
• Keluarga sebagai basic utama penanaman agama , adab, peran, tanggungjawab melalui keseimbangan peran ibu dan ayah.
• Kesadararan dalam penguatan karakter dan peran orangtua dalam membersamai anak.
• Mengenalkan konsep aurat dan perasaan malu .
• Menjalin komunikasi produktif antar keluarga.
• Bijak menggunakan media.
Media edukasi bisa melalui poster, alat peraga, bermain dan belajar, melalui cerita/dongeng, serta video edukasi.
Hasil diskusi :
Apa perbedaan antara fitrah seksual dan pendidikan seks?
Fitrah seksual adalah bagaimana anak bersikap/ menjadi sesuai gendernya dan fitrah seksual ini di mulai sejak bayi lahir . Sedangkan pendidkan seks mengajarkan anak tentang seks baik pengenlan alat vital, fungsi nya, dan perlindungan diri dari kejahatan seksual. Di mulai ketika anak mulai bertanya, atau mengerti tentang bagian tubuh dan fungsinya.
Cukup lengkap dan jelas sekali presentasi dari kelompo 10 ini, terimakasih kelompok 10 :).
#Fitrah seksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar