Sabtu, 07 April 2018

Mendidik Anak Zaman Now, Siapa Takut

By : Dee

Bismillahirrahmanirrahim….

Resume kajian Ustad Bendri Jaisyurrahman @Ajo Ben
“Mendidik  anak zaman Now, Siapa takut”,
                                                                               
Sekolah Alam Bogor, 07 April 2018
Apa Fungsi dasar orang tua yang juga merupakan tantangan orangtua zaman now???
Yaitu 
-Emosional Bonding (Membangun  ikatan batin) kepada anak. Ini  yang sangat penting dalam parenting.

Khusus untuk Bunda 0-2 tahun
Tahun menyusui,  jadi totalitaslah para bunda dalam menyusui anak, gunakan mata, telinga, hati. Ini yang di ajarkan dalam alQuran.
Jauhkan dulu dari media misal HP, Tv ketika menyusui. Karena suara dan wajah yang sering dilihat anak 0-2 tahun akan di scan dalam memori anak tersebut.
0-2 tahun fase dipenden/tergantung.
Jika Menyusui benar, maka bisa kita lihat anak  tersebut semuanya mau sama mamah  Ikatan batin yang kuat akan membentuk simpaty dan sensitivitas sangat kuat pada diri nak terhadap orangtuanya nanti. Jadi justru baik kalau 0-2 tahun bau tangan ibundaya. Yang bisa membuat anak membentuk radar terhadap orang orang asing.
Jika fase ini  maunya Cuma sam ibundanya berarti ikatan batin dan emosional bunda pada anak sudah terbentuk bagus. Dan ini akan berpengaruh  penting ketiak anak bertemu Fase 5 kristis  kelak yaitu fase kritis  pra sekolah, pra baliq, pra nikah, pra 10 tahun pernikahan.
*info BNN
Apa yang dilakukan predator dan pengedar narkoba untuk mendekati anak anak kita, jadi sebelum mereka melakukan aksi untuk mengincar korban biasanya mereka ikut pelatihan parenting dahulu.
Dan untuk pendekatan mereka biasanya menggunakan teknik grooming. Siapa sasaran mereka adalah anak atau remaja yang sering membuat satus  galau dan bĂȘte, cara mencari infonya lewat  media social anak tersebut.  Hati hati untuk anak perempuan kita sekarang banyak playboy fi sabilillah.


Ayah bunda, hal penting anak tidak butuh sosok ustazah di rumah. Dengan terlalu sering memberi nasehat dan pandai berdali anak akan mencari entartaimen di luar.  Anak gak butuh figure ustazah itu.  Yang anak butuh figur pelayanan. contoh ummi tatum kepada alm ustad Jefri. Ketika mennemukan ankanya pulang kerumah pdalam keadaan mabuk.  Kita lihat dialog bunda ustad Jefri .“Ya allah jef, kemana aja umi kangen, umi sudah masak sayur soup kesukaan kamu makan yuk” dan beliau tidak bahas dan mengungkit kesalahan anak dan tidak menggunkan kemarahan. Ayah bunda, Anak butuh ayat ayat cinta orang tuanya, bkan dalil atau nasihat yang overload.
Rosulullah dulu kalau bertanya kepada anak bukan langsung tanya hafalan anak tersebu tapi yang dia tanya apa  hobby anak tersebut.
anak suka main boneka, yang di tanya kabar bonekanya. Anak suka main fustal tanyakan tentang fustalnya. "Adek boneka adek apa kabarnya?".  "Kak main fustal menang gak?"..

Cara berkomunikasi dengan anak ketika ingin memberi tahu dan mengajak.
misal  "Masyaallah nak sebentar lagi ramadhan, pahala berlipat di bulan ini nak ... , baru kita ajak shalat dan puasa.
Anak jaman now sekarang, untuk teknologi lebih hebat dan pinteran mereka dari pada kita, jadi kalau kita mau pinter pinteran sama anak mereka lebih pinter. kenapa anak kecanduan gam, karena anak  butuh intertertainmen dan kita sebagai ortu tidak menjadi intertain untuk mereka.
sebab memgasuh anak seperti bermain layang layang. Apa yang penting pada layangan., Tali nya.

Skill Wajib Ayah
Bermain
seperti rosul ketika bermain dengan cucunya siapa yang bisa memegang pundak beliau diberi hadiah dan pelukan. Mengalahlah jika bermain pada anak  beri  hadiah dan pelukan.
Bercerita/ story telling
 Beda cerita kepada anak, bercerita bersama.
 "coba kalau kamu jadi umar nak...
eksplorasi / Menjelajah
misal coba hitung berapa jumlah daun ini

Skill  Wajib Bunda
Memasak
hal ini membuat anak kangen pulang
Memijit/sentuhan.
Membuat anak nyaman  ketika bercerita dan ketika sudah memasuki SMP  Biasanya mereka tdk ingin di peluk lagi. Area mana yang penting punggung, perut dan telapak tangan.
Mendengar
dengerin dulu anak bicara ya bun  jangan langsung menasihati.
respon oh.. iya..

Teknik menenangkan anak laki tepuk tepuk pundaknya. Kalau anak perempuan di usap punggungnya..
 Waktu menasihat ketika anak. Lihat kondisi anak Apakah
1. Nafas teratur atau tenang..
2. Punggungnya nyaman di usap
3. Telapak tangan nyaman mau di sentuh.
telapak tangan adalah gerbang jiwa.  telapak tangan merupakan  radarnya.  Ketika anak gak mau salaman sama orang jangan dii paksa ya bunda.  Jelaskan dengan sopan kepada orang tersebut. Ketika anak menangis maka kita kita rangkul untuk menenangkannya, bukan di alihkan dengan memberi film kartun atau gadget untuk menenangkannya.

Untuk gadget kita gak mungkin bisa melarang anak tapi kita bisa membuat kesepakan dlaam keluarga kita. Dan kitalah yang paling utama menjadi qudwah dalam kominmen tersebut.
Manajemen gadget.
Waktu pemakain.
sepakati waktunya, Kapan dilarang.
Lokasi pemakain gadget  yang mana yang di kecualikan kecuali  misal kamar tidur, kamar mandi, toilet.
durasi.
misal 4xsetengah jam
isi atau aplikasi.
 Apa saja aplikasinya. Semakin banyak aplikasi karena apa  lebih banyak waktu  termakan.
masa exp aplikasi misal exp game. kita kasih waktu 15 jari.
 Kalau sedang ibadah, di kendaraan, bertamu mesti di atur pemkaian gadget tersebut. Atau jika di luar rumah misal makan atau berkumpul dengan keluarga boleh tidak pakai gadget. Di sepakati.

“Ajaklah anak anakmu untuk ikut tolabul ilmi, karena otak anak anak, tetap aktif menyimak mesti mereka bermain, agar kedepannya mereka terbiasa dengan hal hal yang baik dan positif.
Demikianlah resume ini, silakan share . Semoga bermanfaat. Wallahu’alam. 

Kamis, 05 April 2018

Yuk Berkreasi



 Membuat  kerajinan tangan, sebenarnya buakan suatuyang sulit tapi ketertarikan saya terhadap kerajinan tangan sedikit.   Tapi setelah mencoba ternyata membuat kerajinan tangan   mengasyikan juga.  Akhirnya saya mencoba membuat kastus dari bahan flannel. Dengan bermodal  menonton youtube.  Sekitar 30 menit mencoba akhirnya kastus pun jadi.  Dasar bahan planel. Kapas . benang, jarum dan guntung adalah modal sederhana  yang cukup  kita gunakan membuat flannel.  Saya membuat model kastus panjang. Semoga nanti bisa  membuat lebih banyak lagi.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative



Wonder Women



Nama lengkapnya siti hajariah atau biasa di panggil  Uwa oleh para ibu ibu kompleks. Kalau saya dan suami memanggilnya mama ola. Sebab rentang usianya yang lebih dari 50 tahun membuat  saya dan suami menganggap seperi ibu kami sendiri. Saya baru menengalnya ketika pindah di bogor.  Mamah ola merupakan  salah satu wali murid suami, anaknya bersekolah di tempat suami mengajar. Kini anaknya sudah SMA, Ola nama anaknya.  Mamah ola lah yang mengajari saya menjahit,
 Ibu dari 2 anak ini merupakan salah satu sosok yang saya kagumi. Tentang perjuangan hidupnya untuk tetap struggle di mana beliau  sudah di tinggal wafat suaminya beberapa tahun yang lalu. Dan disii lah kisah itu di mulai.


Sebelum suaminya wafat mamah ola di minta sang suami untuk stay in home, focus mengurus anak anaknya. Mamah ola juga perantau aslinya dari bandung. Singkat cerita  suami beliau meninggal  akhirnya mamah ola memutar otak bagaiman caranya anaknya tetap sekolah. Dengan kepandaian menjahit  dan  bisa merias. Iya pun membuka salon  di rumahnya dan menerima jahitandi rumahnya. Tapi karena pelanggan tidak pasti, sedangkan  kebutuhan ekomomi menuntutnya untuk mencari kecukupan rezeki. Akhirnya ia  membuka jasa antar jemput anak sekolah  di tempat suami mengajar dan di tempat Ola sekolah. Pagi beliau sudah mengantar anak anak dan pulang sejenak ke rumah, kemudian jam 14.00 WIB Beliau menjemput kembali dan baru pulang sekitar jam 7 malam.  Dan sekitar dua tahun ini   beliau juga  mengajar menjahit  di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan, dan menitipkan makan kecil berupa gorengan di SMK tersebut untuk di jual di kantin.  

Dan hal yang  membuat takjub beliaupun Allaah titipkan sebuah penyakit yang mesti minu obat dan medical cek up secara rutin di Rumah Sakit, sebuah perjuangan hidup yang luar biasa yang beliau lalui dengan sabar dan tanpa meneluh. Terimakasih  Mamah ola, yang secara memberikan  pembelakjaran bagi saya untuk tetap semangat menjalani hidup dengan bahagia, bersyukur dan bersabar. 

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Ayok Menabung



Adakah bunda yang masih pernah dengar lagu ini..
Jajan sih boleh saja
Sisihkan buat nabung
Belanja sih boleh saja
Tak lupa nabung
Asik asik deh...

Sik asik asik nabung
Bung nabung nabung asik
Sik asik asik nabung
Bung nabung nabung asik
Bing beng bang
Yuk kita ke bank
Bang bing bung
Yuk kita nabung
Tang ting tung hey
Tau tau kita nanti dapat untung
Dari kecil kita mulai menabung
Supaya hidup kita beruntung
Mau keliling dunia ada uangnya
Juga untuk membuat istana..
……
Dulu  saya sangat hafal lagu tentang menabung ini.   Dan terasa sekali dulu kalau suka beli celengan  (tabungan) ayam, atau boneka untuk memasukkan uang di tabungan. Dan bakal balalapan sama kakak  .siapa yang paling berat tabungannya. Dan hal ini terbawa sampai saya dewasa. Mesti bisa di katakan dalam keluarga kami saya yang paling boros , tapi saya tetap saving money. 

Setelah menikah,  saya bersyukur sekali memiliki suami yang  suka menabung.   Dan ternyata suami saya lebih saving money dari saya.  Hal ini terbukti pengaturan  uang dan suamilah yang banyak mengajari saya tentang penge-pos-an keuangan keluarga kami.  Dan ini berdampak positif pada diri saya, setidakknya sekarang saya belajar untuk menekan keinginan pribadi saya yang sebenarnya bukan hal urgent. Misal pembelian baju dan buku yang berkali kali saya lakukan dalam rentang sebulan.  Saya sangat bersyukur mesti dalam keluarga  kami saving money berlaku  tapi untuk jatah jalan jalan  yang merupakan hobby bersama kami tetap  kami lakukan. Dan hal terpenting kami juga sebisanya menghindari berhutang dan kreditan barang.  Jadi pemasukan tetap bisa terkontrol. Jadi mari menabung dan jangan lupa tetap bersedekah dan mengeluarkan zakat ya bunda sayang. J

Belajar Menjahit





Setelah menikah dan merantau dan  setelah berdiskusi dengan saya  serta melihat beberapa kondisi  suami meminta saya untuk saat ini stay in home. Jadilah dengan dunia rantau yang sepenuhnya baru bagi saya suami mengusulkan saya untuk belajat menjahit.  Akhirnya saya menyetujui ide suami. Dan  kami pun menemui salah satu wali murid  untuk meminta kesedian membagi ilmu  menjahitnya. Berbagai pengalaman belajar menjahit saya  rasakan.   Baik dalam hal belajar pola dan  proses sambung menyambung  ada kain apalagi ketika salah menjahit di pastikan bakal mendedel/ mengurai kembali benang yang sudah di jahit. Kadang rasa bosan dan malas sering mendera saya, tapi lagi lagi suamilah yang memotivasi saya untuk semangat belajar. dan mengingatkan saya pada salah satu cita cita saya mempunyai butik.  Dan suami juga yang ikut serta dalam menemani saya untuk membeli buku tentang menjahit, atau menemani saya untuk berbelanja peralatan menjahit serta turut memberikan ide-ide untuk model menjahit.   Jadi kalau saya membuat baju saya sering  meminta masukkan suami dan suamipun memberikan ide idenya.  Dan saya merasa termotivasi dan terbantu J.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip\
#thinkcreatif

Senin, 02 April 2018

Mpek Mpek Nasi Rasa Ikan



Kurun waktu  tiga bulan, saya resmi berganti status dari seorang single menjadi istri. Sebuah peran yang luarbiasa untuk saya pribadi.  Sebelum saya menikah saya termasuk tipikal girlswork kata teman teman saya, karena saya bekerja di dua tempat.  kadang saya jarang lama di rumah apalagi kalau sudah dinas luar, di jamin saya hanya pulang sebentar ganti pakaian, kemudian kembali kepada kesibukan saya. Hal ini berimbas pada trackworking saya dalam memasuki didunia perdapuran sangat minus.  Kebetulan saya juga kurang begitu suka memasaka, kecuali terpaksa pada waktu waktu tertentu, salah satunya melaksanakan salah satu tantangan dari IIP,l evel 9 saya pilih memaksa diri untuk masuk dapur. Kebanyakan keseharian saya ketika masih lajang  untuk makan saya dengan membeli nasi plus lauk pauk. Hehehe.. jangan ditiru ya bun.. J.  Saya teringat ketika masa ta’aruf dengan suami,  salah satu hal yang saya jabarkan dengan suami saya, adalah “saya belum bisa masak”. Dan alhmdulillah suami tidak masalah tentang itu, asal kedepannya mau belajar.

Pada akhinya setelah menikah dunia perdapurapun saya lakoni, untuk beberapa masakan sedikit demi sedikit saya coba, biasanya  ketika masak saya  menengok resep yang ada di mbah google. Awal saya bertanya pada suami tentang resep, atau suami ikut terjun ke dapur mengajari saya. Suami yang cukup jago masak ketimbang saya. Tapi saya rasa ini tidak fair dan membuat saya tidak professional jadilah proses bertanya sekarang jarang saya lakukan. 

Kebetulan saya dan suami mempunyai  makanan  kesukaan yang sama.  Kami menyukai mpek mpek. Sebuah makanna khas Palembang yang bahan dasarnya ikan.  Beberapa  hari setelah kami pulang dari luarkota, saya berencana mengeksekusi ikan yang ada di kulkas. Dan beberapa sisa bahan  untuk membuat mpek mpek yang ada di dalam wadah  menanti untuk di olah. Dengan semangat 45 saya memulai.

Saya fikir saya tidak perlu membeli beberapa bahan yang ada, semua masih cukup. Ikan yang sudah tersedia saya tambahkan bumbu, seperti  garam, sedikit lada. Lalu ditambahkan sagu tani  secukupnya, kemudian saya tambah telur 1 butir, semua bahan di mixer jadi satu di tambah  potongan kecil bawang merah dan bawang Bombay, untuk membuat  rasa semakin gurih.  Saya pun mulai memaskan  minyak goreng di wajan. Dan mulai membentuk bulat mpek mpek dan menggorenngnya, kemudian setelah mpek mpek masak,  saya pun mencoba, tapi tunggu….! kenapa rasanya aneh,  padahal untuk takaran dan lainnya sesuai dengan mpek mpek yang biasa saya buat.  Saya pun memeriksa bahan bahan yang ada di wadah,  “Tepung beras”, saya pun terperanjat membaca tulisan yang tertera pada bungkus. Dan ternyata saya salah ambil bahan. Sagu yang biasa saya gunakan ternyata ada di bagian bawah. Saya melihat jam, sebentar lagi suami pulang padahal saya sudah  bilang mau membuat mpek- mpek. Kalau adonan di buang sayang, tapi untuk di sebut mpek mpek yang enak tidak mungkin. Sebenarnya  rasanya  gak parah menurut saya hehe.

Dan akhirnya saya pun mensiasati, saya olah kembali  mpek-mpek tersebut dengan penambahan bahan  yaitu sagu, telur dan bumbu.  Akhirnya pilihan membuat mpek mpek dos* (di masak dengan cara di goreng tanpa di rebus dahlulu), tidak jadi. Rencanakan saya ganti dengan mpek mpek biasa. Dan tidak selang selesai penggorengan dan membuat cuka, suami  pulang dari kerja. Alhamdulillah beliau makan dengan lahap mpek mpek tersebut, dan saya pun lega, rasanya tidak sia-sia saya berkutat di dapur hari ini. J
 
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative


Berdagang Itu Asyik



Selain mengajar, suami pun mempunyai kegiatan  sampingan yaitu berdagan kecil kecilan yang d titip di kantin sekolah.
Berdagang memang sudah lam suami lakoni. Semenjak menjadi anak rantau suami memutar otak agar uang yang di kirim dari orang tuanya cukup untuk biaya hidup perbulan. Dan uang kiriman yang relative kecil utuk biaya hidup plus kebutuhan kuliah ternyata tidak cukup. Mulailah  suami mendapat ide untuk berdagang kecil kecilan.

Dan kegiatan dagang kecil kecilan ini pun tetap berlanjut ketika kami menikah.  Setelah kami menghitung anggaran perbulan, dan saving money.  Dan sangat terasa sekali lewat Berdagang kecil kecilan  yang di lakoni suami cukup membantu perekonomian kami.Kadang suami membuat varian menu baru,  atau menambah porsi dagangan, kalau ada kegiatan kegiatan di sekolah. 

Dan kegiatan ini membuat saya bersyukur dan belajar untuk  tidak boros dalam membelanjakan uang. Hehhe.

#tantangan10hari
#level9#
kuliahbunsayiip
#be creative think creative
#thinkcreative

"Be Creative, Think Creative”

Mari berseluncur dengan google maps

 Google maps adalah salah satu aplikasi dari google  sebuah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil,  sepeda (versi beta),  atau angkutan umum.  

Disinilah cerita bermula. Saya yang hobby traveling tapi untuk berbagai aplikasi layanan yang ada di google untuk para traveler  jarang saya guanakan. Dan  setelah menikah. Saya  bersyukur karena suamipun hobby traveling  juga. Traveling pertama kami pilih kota Yogja sebagai  destiansi wisata.

“Perjalan akan membuat mu tahu tentang karakter seseorang,”  dan kata kata itu menurut saya  ada benarnya juga. Kami yang menikah lewat proses taaruf pun cukup terbantu dalama traveling ini belajar memahami karakter masing masing.  Dan hal yang saya amati. Ketika jkami berwisata, baik Alam atau kuliner suami menyempatkan  memoto  objek yang ada di tempat tersebut.

“Ini untuk buat review di google maps dek, lewat google maps kita  saling membatu. Dengan mereview suatu tempat secar gak langsung saling memberi informasi untuk yang lain. Lumayan kalau kita aktif buat review dapet reward loh”, terang suami saya.  Dan suami pun menunjukan  bonus  dari google maps  dapat potongan harga untuk menginap di salah satu hotel.

Dan memang terasa sekali manfaat dalam google maps. Ketika kami memilih penginapan, tempat makan dan wisata alam  kami terbantu dengan  review orang  yang memang sudah kesana,  kalau banyak yang komen negatif dari pengguna google maps kami mengurungkan niat kami untuk ketempat tersebut. Dan  kalau banyak komentar positif kami masukkan di daftar kunjungan selain itu kami mencari info lewat Pengemudi online yang mengantar kami dan itu cukup membantu kami.

“Hayo mulai nulis review dek,” lanjutnya menyemangati saya. Saya hanya mengangguk.  Dan ini PR untuk saya. Karena saya belum download aplikasinya J.


#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip

#thinkcreative

"Be Creative, Think Creative”

Mengurangi Sampah Kemasan

Beberapa tahun telah berlangsung, selain mengajar suami  juga menitipkan dangangannya di kanting  sekolah, dengan menjual beberapa jenis jajanan untuk anak anak di tempat suami mengajar, salah satunya yaitu ice lemon,  untuk wadah minumannya suami menggunakan tempat minuman  wadah botol plastik sekali pakai, dengan bahan dasar plastik bening yang ada tutupnya.

Kemudian adanya peraturan sekolah yang melarang produk plastik  tersebut untuk di gunakan baik itu tempat minuman atau makan,  jadi setiap yang berjualan mesti menggunakan wadah plastik dengan standar PP5, karena salah satu program sekolah mengurangi sampah palstik. Pada akhirnya  banyak yang masih kebingungan, selain mengganti kemasan produk penganan mereka. 

Mengganti wadah produk berarti akan menambah biaya, yang artinya mau tidak mau akan berpengaruh dengan pemasukan hasil berjualan.  Suamipun berfikir keras agar  jualan penganan tetap berjalan , karena lemon ice adalah salah satu minuman favorit anak anak, yang artinya cukup laku, Apalagi jika cuaca panas. Suamipun melakukan observasi berkeliling  pasar, untuk mencari ide untuk menganti wadah pastik sekali pakai tersebut. Dan  setelah melakukan obsevasi dan perhitungan suami pun mendapatkan ide, yaitu menggunakan botol memasan daur ulang yang aman di pakai yang berstandar PP5.  Dan teman teman guru pun yang ikut berjualan di kantin pun  meniru jejak suami  untuk menggunakan wadah  berstandar PP5.


Ternyata setelah dikakulasi ide menggunakan  wadah minuman yang dapat di cuci ulang, tidaklah membuat rugi, karena tidak harus membeli wadah sekali pakai yang kalau habis mesti beli.  Dan wadah cuci ulang pun membuat sampah ayang ada di sekolah cukup berkurang. Membuat sekolah terlihat lebih bersih karean tidak ada kemasan plastic berceceran.


#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip

#thinkcreative

"Be Creative, Think Creative”




 MSG oh MSG

Memasak adalah kegiatan hal yang jarang saya lakukan ketika singgle. Maka saya fikir nanti mudah saja kalau nanti  menikah  kalau mau masak tinggal beli bumbu instan yang tersedia di supermarket dan saya tidak usah pusing menghapal  macam macam bahan dasar bumbu dapur. Praktis! itu fikiran saya. 

Dan jadihlah ketika menikah, pada saat berbelanja di supermarket. Sasaran utama saya adalah mencari tempat bumbu bumbu instan, Seperti bumbu nasi goreng, bumbu sayur soup dan lainya ,  tidak lupa pula beberapa tepung serba guna. Oh tidak!… saya hampir melupakkan penyedap rasa kemasan heheh. Yang memang semua tidak ada di dapur kami. Dan tibalah suami menghampiri saya setelah beliau berbelanja kebutuhan lain. Ups, setelah diskusi kecil, akhirnya semua barang yang  saya pilih  tadi pun  saya kembalikan pada tempatnya. Ternyata suami tidak mengkonsumsi bumbu bumbu instan dan MSG. Dan saya pun  berfikir, what… saya mesti mempelajari semua bumbe ribet itu. :( “Nanti belajar”, ucap suami seperti membaca fikiran saya. 

Dan  akhirnya diskusi kembali di mulai setelah sampai di rumah. 
“Kan dikit aja Bang, kita pake Msgnya, lagi pula adek pernah baca artikel dari dokter yang terkenal, MSG boleh kok di konsumsi, terus kalau gak pake MSG masakan adek gak enak?” protes saya.
“Iya dek, kalau masak tempe pake MSG, gulai MSG, Gorengan MSG, Sambal MSG, Lama lama jadi banyakkan, in sya allah dengan gula dan garam cukup dek,’’ ucap suami.

 Akhirnya saya pun belajar memasak mesti rasanya kadang cukup aneh, tapi alhmadulillah suami memaklumi. Dan suami pun menyarankan kalau saya belum bisa meninggalkan MSG untuk membuat kaldu alami dari ayam.  Atau menggunakan  penyedap rasa dari jamur tiram. Pilihan  yang kedua pun saya ambil karena lebih praktis ups. 


#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative



"Be Creative, Think Creative"

Obat, Why Not

Tantangan level 9, tentang Be creative. Membuat saya berfikir apakah yang akan saya observasi di sekitar saya. Dan pada akhirnya saya menemukan banyak hal menakjubkan dari passangan hidup saya. 

Beberapa minggu setelah pernikahan.
“Bang, nanti mampir ke apotek ya, adek mau beli multivitamin, dan lainnya?”  ucap saya kepada suami ketika kami sedang menuju pulang kerumah yang artinya akan melewati salah satu apotek. Akhirnya agenda  untuk ke apotek terlewatkan.  Dan setelah sampai di rumah suami mengajak saya untuk mengobrol. Yang intinya suami tidak  setuju kalau saya memngkonsumsi obat obatan meskipun hanya obat anti masuk angin sacsetan.
Sebelum menikah  saya memang  berkecimpung di dunia kerja yang berhubungan langsung dengan obat obatan membuat saya terbiasa mengkonsumsi obat. Misal sakit kepala, maag,  badan drop, atau masuk angin, Maka saya tinggal minum obat, selesai. Atau suntik  vit c dan minum multivitamin kalau badan sedang drop. Jadilah saya candu pada obat.

Selain  obat masuk angin, vitamin untuk kulit, saya pun menjadi bahasan suami, dan meminta saya untuk  tidak mengkonsumsi lagi.  Kata suami, coba di perbaiki pola hidup, untuk vitamin kulit bisa banyak konsumsi buah dan sayur, untuk maag coba jadwal makannya diperbaiki. Atau tentang hobby saya yang suka daging, suami bilang boleh makan daging tapi perbanyak sayur dan buah. Dan anjuran suami agar saya  satu buku koleksi suami “Rahasia Kesehatan Rosulullah” dan beberapa tentang buku food combining.
Kini  sudah tiga bulan pernikahan kami, obat pun sudah jarang saya sentuh. Kini  makanan pun kami  perbanyak buah dan sayur, jadi kalau belanja bulanan suami pun mengajak saya ke toserba  yang menjual sayuran organik dan buah buahan local. Kalaupun kondisi tubuh kurang sehat, maka kami lebih memilih  obat obat herbal, dan  mengkonsumsi madu.
Pada akhirnya saya merasa kondisi tubuh saya lebih baik.
Terimakasih untuk suami dengan tegas dan sabar untuk mendidik saya agar hidup lebih sehat.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative



Temukan Kebahagiaanmu

Bicara soal bahagia ada aktivitas yang membuat bahagia yang terdiri dari dua hal yakni aktivitas yang disukai dan bisa dilakukan...