Bicara soal bahagia ada aktivitas yang membuat bahagia yang terdiri dari dua hal yakni aktivitas yang disukai dan bisa dilakukan.
Temukan Bahagiamu!
Temukan bahagiamu begitu tema yang bu Septi jelaskan dalam mengisi kelas bunda cekatan perdana ini.
Saya pun bertanya pada diri saya sepenting itukah kebahagian diri? Bukankah kebahagian sekitar lebih berarti? Senang rasanya bisa mengerjakan tantangan di kelas bunda cekatan, plus deg degan pastinya. Apalagi pembelajaran yang diangkat di kelas bunda cekatan ibu profesional membuat saya semakin bahagia karena hal yang diusung dalam pembelajaran ini adalah Merdeka Belajar, Belajar Merdeka.
Pembelajaran pun dibuat menarik di mana saya diajak menyelami kembali proses alami pembelajaran sejati dari sebuah hewan bernama kupu kupu bagaimana sang kupu-kupu bisa bermetamorfosis secara sempurna. Dimulai dari proses awal berupa telur kemudian bertahap menjadi kepompong lalu berubah menjadi ulat. Proses terakhir sekaligus prose mengagumkan, ulat yang menjijikan dan berubah menjadi kepompong mènjadi seekor kupu kupu yang cantik.
Sebuah proses pembelajaran yang menarik tentunya, cara yang menakjubkan yang diambil dari metamorfosis sebagai kiasan bahwa proses menjadi seekor kupu kupu tidaklah seketika jadi tapi ada tahapan yang mesti dilalui agar bermetamorfosis sempurna untuk menjadi kupu kupu yang indah.
Kembali lagu dalam menemukan esensi kebahagiaan. Bukankah dengan membahagiakan orang maka saya juga ikut bahagia?
Setelah menyelami "Temukan Bahagiamu", saya pun menelisik pada aktivitas harian saya. Betul nyatanya setelah dua tahun berganti status menjadi seorang istri kemuidan bertambah statusnya menjadi seorang ibu. Skala bahagia saya rasakan pun berbeda dengan saat saya masih single.
Kadang saya lupa, untuk sekadar mengisi kantong kebahagiaan saya dengan hal sederhana, semisal mengambil me time sejenak. Namun alih alih ingin me time, nyatanya saya seolah sibuk dan disibukkan pada kegiatan yang itu itu saja. Seolah saya merasa baik baik saja dengan lupa, terlupa dan melupakan untuk sejenak mengambil jeda mengisi kembali kantong kebahagiaan saya.
Kegiatanku dalam Menemukan Kebahagiaan.
Sepekan sudah saya mulai kembali menyelam ke dalam diri saya. Bertanya apa saja hal yang dapat membuat saya bahagia. Setelah dipikir dan direnungkan, kebahagiaan yang saya temui, saya dapatkan dari beberapa kegiatan-kegiatan sederhana.
Membaca
Membaca adalah aktivitas yang menurut saya akan membuat jiwa lebih rileks. Kalau sudah bertemu buku yang saya suka saya bisa lupa waktu. Meski sejak menikah intensitas membaca buku saya agak berkurang namun sesekali saya melakukannya meskipun menggunakan sisstem SKS alias sistem kebut serabutan tapi hal tersebut cukup menjadi mood boster di kala bosan melanda.
Bagi saya membaca dapat membuat saya menemukan kebahagiaan. Biasanya saya akan melahap buku-buku fiksi seperti novel atau kumpulan cerita pendek. Selain itu, buku-buku Islami juga saya baca. Untuk sekarang, saya lebih banyak membaca buku-buku bertemakan parenting termasuk mengulik buku resep.
Ikut Komunitas atau Kelas Parenting
Bagi saya yang masih pemula dalam berumah tangga, saya sangat antusias untuk mengikuti komunitas atau kelas parenting. Selain mendapatkan ilmu baru, pengalamann, saya pun bisa menambah saudara.
Ada beberapa komunitas yang saya ikuti baik secara online dan offline. Sebuah kesyukuran tersendiri. Apalagi kerika mengikuti kelas offline Parenting Nabawi setiap pekan sekali dengan membawa Baby Zea saya merasakan "Me time" saya seolah saya lupa sejenak aktivitas di ranah domestik yang saya rasa tak kunjung usai.
Komunitas-komunitas online melalui grup grup di Whatsapp juga membuat saya jadi tahu akan banyak hal. Kebahagiaan pun mulai terasa ssat ilmu ilmu tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Batasi Gawai.
Aktivitas membaca saya akhir akhir ini bergeser dari buku ke gawai, saya merasa kebanjiran informasi yang membuat saya tidak merasa nyaman. Belum berita-berita hoax yang bermunculan silih berganti membuat saya menjadi cemas dan khawatir.
Di pandemik Covid-19, berita-berita mencemaskan yang muncul di portal berita, di kanal youtube atau info tanpa sumber di grup Whatsapp membuat kecemasan makin berlipat. Hal ini tentunya membuat kebahagiaan terkikis.
Untuk itu, sebaiknya perlu untuk membatasi penggunaan gawai. Sesekali perlu rasanya untuk seharian tidak membuka gawai atau gadget.
Silaturahim/ Bertemu dan Saling Berbagi Rasa
Saya yang terlahir dengan tujuh bersaudara meraskan betapa berbagi kebersamaan itu begitu membahagiankan. Moment ini yang membuat saya rindu untuk berkumpul bersama teman dan saudara. Berbagi cerita, saling berkunjung, Namun semenjak merantau interaksi saya terbatas oleh jarak dan waktu, meski tetap dapat saling sapa dengan saudara secara online tapi tetap rasanya ada yang kurang.
Namun menemukan orang-orang baru di sekitar tempat tinggal sekarang. Kemudian berinteraksi rasanya kebahagiaan datang meskipun sedikit berbeda tentunya jika berinteraksi dengan saudara.
***
Pada akhirnya saya sedang berproses untuk mengatur waktu lebih efektif agar apa apa yang saya sukai dapat membuat saya bahagia. Hal yang bisa saya lakukan dengan nyaman dan tidak mengorbankan hal lain juga menambah kebahagiaan. Tentunya ini adalah perkerjaan rumah yang sedang saya lakukan agar lebih baik lagi dalam berbenah diri.
Kegiatan-kegiatan menemukan kebahagiaan setiap manusia tentunya berbeda-beda. Bisa jadi salah satu kebahagiaan dapat kalian temukan ketika kalian melakukan kegiatan memasak, kegiatan berbagi dengan sesama atau bahkan kegiatan rebahan di rumah saja. Yang jelas kebahagiaan itu kita yang temukan sendiri meski dengan cara yang berbeda-beda.
Jadi apa kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk menemukan kebahagiaanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar