Presentasi Ke 10 disampaikan Oleh Team 6, Dengan Tema “Membangkitkan Fitrah Seksual Anak Dengan Mempersiapakan Anak Laki Laki Menuju Akil Baligh”
Beberapa tantangan di zaman now yang terkait anak laki laki yaitu anak laki laki menjadi sasaran tembak bisnis pornografi internasional
Karena anak laki laki cenderung menggunakan otak kiri dan kemaluannya berada di luar. Dan semakin cepat era digital hali ini semakin menjadi tantangan bagi orangtua untuk mempersiapkan anak laki laki dengan pemahaman fitrah seksual dan pendidikan seks yang benar.
Saat ini berbagai media (Komik, Games, PS, Internet, VCD, HP), mereka menampilkan gambar-gambar yang mengandung materi pornografi, melalui tampilan yang dekat dan akrab dengan dunia anak-anak.
Mempersiapkan anak laki yang menuju Akil Baligh untuk berikan sex education memang merupakan tantangan tersendiri jadi mesti di lakukan sejak dini ( dia atas tujuh tahun).
Menyiapkan anak kita memasuki masa baligh adalah tantangan besar bagi kita sebagai orang tua. Kelihatannya sepele, namun sangat penting bagi mereka untuk mengatahui seputar masa baligh agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang memiliki seksualitas yang sehat, lurus dan benar.
Dan ayahlah yang berperan untuk menjelaskannya tentang Akil Baligh Baligh dan di tandai dengan mimpi basah
Ayah mesti menjelaskan pada ananada tentang mimpi basah dan hal yang terkait semisal mani dan madzi dan menjelaskan kewajiban mandi junub kepada anak .
Kita gunakan tips berikut untuk menjlelaskan mimpi basah kepada annda yang di ambil dari pakar parenting bunda Elly Risman dari Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH).
Agar anak bisa membedakan antara mani dengan madzi, persiapkan terlebih dahulu alat-alatnya :
• Untuk mani : Aduk kanji/tepung sagu dengan air, jangan terlalu encer, hingga masih ada butir- butir kecilnya. Beri sedikit bubuk kunyit, hingga menjadi agak kuning. Taruh di wadah/botol.
• Untuk madzi : Beli lem khusus, seperti lem UHU.
Berikutnya siapkan waktu khusus dengan anak untuk membicarakannya. Apa saja yang harus disampaikan :
- Pertama, sampaikan kepada mereka bahwa saat ini mereka telah tumbuh berkembang menjadi remaja, dengan adanya perubahan-perubahan pada fisik mereka. Dan sebentar lagi mereka akan memasuki masa puber / baligh.
- Contoh : “Nak.. ayah lihat kamu sudah semakin besar saja ya.. Tuh coba lihat tungkai kakimu sudah semakin panjang, suaramu sudah agak berat. Waah..anak ayah sudah mau jadi remaja nih. Nah, ayah mau bicarain sama kamu tentang hal penting menjelang seorang anak menjadi remaja atau istilahnya ia memasuki masa puber / baligh”
Di awal, mungkin mereka akan merasa jengah dan malu. yakinkan kepada mereka, bahwa membicarakan masalah tersebut merupakan tanggung jawab kita sebagai orang tua, yang nanti akan ditanyakan oleh Allah di akhirat.
Ketika berbicara dengan anak laki-laki yang belum baligh, gunakan the power of touch dengan cara
Sentuh bahu atau kepala mereka. Hal ini telah dicontohkan oleh Rosulullah Muhammad yang sering mengusap bahu atau kepala anak laki-laki yang belum baligh.
Hal ini dapat menumbuhkan keakraban antara ayah dengan anak. Jika sudah baligh, mereka tidak akan mau kita sentuh.
- Gunakan juga jangkar emosi (panggilan khusus, yang bisa mendekatkan hubungan kita dengan anak), misalnya: nak, buah hati papa, jagoan ayah, dan lain-lain.
- • Sampaikan kepada anak kita Tentang mimpi basah & mani.
- • Bahwa karena ia telah memiliki tanda-tanda / ciri-ciri memasuki masa puber, maka pada suatu malam nanti, ia akan mengalami mimpi sedang bermesraan dengan perempuan yang dikenal ataupun tidak dikenal. Dan pada saat terbangun, ia akan mendapatkan cairan yang disebut mani. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu cairan tepung kanji yang telah kita persiapkan). Peristiwa itu disebut mimpi basah.
Jika seorang anak laki-laki telah mengalami mimpi basah, tandanya ia sudah menjadi seorang remaja / dewasa muda. Dan mulai saat itu, ia sudah bertanggung jawab kepada Tuhan atas segala perbuatan yang ia lakukan, baik berupa kebaikan maupun keburukan. Pahala dan dosa atas perbuatannya itu akan menjadi tanggungannya. Dalam agama Islam, ia disebut sudah mukallaf.
- Beritahukan kewajiban yang harus dilakukan setelah mengalami mimpi basah (sesuai dengan ajaran agama masing-masing).Dalam Islam, orang yang mimpi basah diwajibkan untuk mandi besar / mandi junub, yaitu :
- 1. Bersihkan kemaluan dari cairan sperma yang masih menempel.
- 2. Cuci kedua tangan.
- 3. Berniat untuk bersuci
- 4. Berwudhu.
- 5. Mandi, minimal menyiram air ke bagian tubuh sebelah kanan tiga kali, dan ke bagian sebelah kiri sebanyak tiga kali, hingga seluruh anggota tubuh terkena air.
- 6. Cuci kaki sebanyak tiga kali.
• Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apa yang telah kita sampaikan.
Tentang madzi
• Jika ia melihat hal-hal / gambar-gambar yang tidak pantas dilihat oleh anak (gambar yang tak senonoh), maka bisa jadi, ia akan mengeluarkan cairan yang disebut madzi. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu lem UHU).
• Cara membersihkannya cukup dengan : mencuci kemaluan, mencuci tangan lalu berwudhu.
• Ingatkan kepadanya, jika ia tidak melakukannya, ia tidak bisa sholat dan tidak bisa membaca Al Qur’an.
Hal penting yang harus kita ingat sebelum membicarakan masalah ini kepada anak adalah kita berlatih dahulu bagaimana cara menyampaikannya. Mengapa ? Agar komunikasi yang akan kita lakukan tidak tegang, dan berjalan dengan hangat. Agar anak merasa nyaman dan ia dapat menerima pesan yang kita sampaikan dengan baik.
Hasil diskusi
- Apakah harus menjelaskan secara detail tentang pengetahuan ttg alat vital?
Jawab
- Iya, bahkan sebelum masuk masa Akil Baligh semua pengetahuan yang terkait perkembangan seksual pada diri anak harus tuntas di berikan penjelasan pada anak. Dengan melihat kondisi dan kematangan anak tersebut.