Minggu, 09 Januari 2022

Temukan Kebahagiaanmu

Bicara soal bahagia ada aktivitas yang membuat bahagia yang terdiri dari dua hal yakni aktivitas yang disukai dan bisa dilakukan.

Temukan Bahagiamu!  
Temukan bahagiamu begitu tema yang bu Septi  jelaskan dalam mengisi  kelas bunda  cekatan perdana ini.

Saya pun bertanya pada diri saya sepenting itukah kebahagian diri? Bukankah kebahagian sekitar lebih berarti? Senang rasanya bisa  mengerjakan  tantangan di kelas bunda cekatan, plus deg degan pastinya.  Apalagi pembelajaran yang diangkat di kelas  bunda cekatan ibu profesional membuat  saya semakin bahagia  karena   hal yang diusung dalam pembelajaran ini adalah  Merdeka Belajar,  Belajar Merdeka. 

Pembelajaran pun dibuat menarik  di mana saya diajak menyelami kembali proses alami pembelajaran sejati dari sebuah hewan bernama kupu kupu bagaimana sang kupu-kupu bisa bermetamorfosis secara sempurna. Dimulai dari proses  awal berupa telur kemudian bertahap  menjadi kepompong  lalu berubah menjadi ulat. Proses  terakhir sekaligus prose mengagumkan, ulat yang menjijikan dan berubah menjadi kepompong mènjadi seekor kupu kupu yang cantik.

Sebuah  proses pembelajaran yang menarik tentunya, cara yang menakjubkan yang diambil dari metamorfosis sebagai kiasan  bahwa proses menjadi seekor kupu kupu  tidaklah seketika jadi tapi ada tahapan yang mesti dilalui  agar bermetamorfosis sempurna  untuk menjadi kupu kupu yang indah.

Kembali lagu dalam menemukan esensi kebahagiaan. Bukankah dengan membahagiakan orang  maka  saya juga ikut bahagia? 

Setelah menyelami "Temukan Bahagiamu", saya pun menelisik pada aktivitas  harian saya. Betul nyatanya setelah  dua tahun berganti status menjadi seorang istri  kemuidan bertambah statusnya menjadi seorang ibu. Skala  bahagia saya  rasakan pun berbeda dengan saat saya masih single.

Kadang   saya lupa, untuk sekadar mengisi kantong kebahagiaan saya dengan hal sederhana, semisal  mengambil me time sejenak.  Namun alih alih ingin me time, nyatanya saya seolah  sibuk dan disibukkan  pada kegiatan yang itu itu saja. Seolah saya merasa baik baik saja  dengan lupa, terlupa dan melupakan untuk sejenak mengambil jeda mengisi kembali kantong kebahagiaan saya.

Kegiatanku dalam Menemukan Kebahagiaan.
Sepekan  sudah saya mulai kembali menyelam ke dalam diri saya. Bertanya apa saja hal  yang dapat  membuat saya bahagia. Setelah dipikir dan direnungkan, kebahagiaan yang saya temui, saya dapatkan dari beberapa kegiatan-kegiatan sederhana.

Membaca
Membaca adalah aktivitas yang menurut saya akan membuat jiwa lebih rileks. Kalau sudah bertemu buku yang saya suka saya bisa lupa waktu. Meski sejak menikah intensitas membaca  buku saya agak berkurang namun sesekali saya melakukannya meskipun menggunakan sisstem SKS alias sistem kebut serabutan tapi  hal tersebut   cukup menjadi mood boster di kala  bosan melanda.

Bagi saya membaca dapat membuat saya menemukan kebahagiaan. Biasanya saya akan melahap buku-buku fiksi seperti novel atau kumpulan cerita pendek. Selain itu, buku-buku Islami juga saya baca. Untuk sekarang, saya lebih banyak membaca buku-buku bertemakan parenting termasuk mengulik buku resep.

Ikut Komunitas atau  Kelas Parenting 
Bagi saya yang masih pemula dalam  berumah tangga,  saya sangat antusias untuk mengikuti komunitas atau  kelas parenting.  Selain  mendapatkan ilmu  baru, pengalamann,  saya pun  bisa  menambah saudara. 

Ada beberapa komunitas yang saya  ikuti baik  secara online dan offline. Sebuah kesyukuran tersendiri. Apalagi kerika mengikuti kelas offline   Parenting Nabawi  setiap pekan sekali dengan membawa Baby Zea saya merasakan  "Me time"  saya  seolah saya lupa  sejenak aktivitas di ranah domestik yang  saya rasa tak kunjung usai. 

Komunitas-komunitas online melalui grup grup di Whatsapp juga membuat saya jadi tahu akan banyak hal. Kebahagiaan pun mulai terasa ssat ilmu ilmu tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Batasi Gawai.
Aktivitas membaca saya akhir akhir ini bergeser dari buku ke gawai, saya merasa kebanjiran informasi  yang membuat saya tidak merasa  nyaman.  Belum berita-berita hoax yang bermunculan silih berganti membuat saya menjadi cemas dan khawatir.

Di pandemik Covid-19, berita-berita mencemaskan yang muncul di portal berita, di kanal youtube atau info tanpa sumber di grup Whatsapp membuat kecemasan makin berlipat. Hal ini tentunya membuat kebahagiaan terkikis.

Untuk itu, sebaiknya perlu untuk membatasi penggunaan gawai. Sesekali perlu rasanya untuk seharian tidak membuka gawai atau gadget. 

Silaturahim/ Bertemu dan  Saling Berbagi Rasa
Saya yang terlahir dengan tujuh  bersaudara  meraskan  betapa  berbagi kebersamaan  itu begitu membahagiankan. Moment ini  yang membuat saya rindu untuk berkumpul bersama teman dan saudara.  Berbagi cerita,  saling berkunjung, Namun semenjak merantau  interaksi saya terbatas oleh jarak dan waktu,  meski  tetap dapat saling sapa dengan saudara  secara online tapi tetap rasanya  ada yang kurang. 

Namun menemukan orang-orang baru di sekitar tempat tinggal sekarang. Kemudian berinteraksi rasanya kebahagiaan datang meskipun sedikit berbeda tentunya jika berinteraksi dengan saudara.

***
Pada akhirnya saya sedang berproses  untuk mengatur waktu lebih efektif agar apa apa yang saya sukai dapat membuat saya bahagia. Hal yang bisa saya lakukan dengan  nyaman dan tidak mengorbankan hal lain juga menambah kebahagiaan.  Tentunya ini adalah perkerjaan rumah   yang sedang   saya lakukan agar lebih baik lagi dalam berbenah diri.

Kegiatan-kegiatan menemukan kebahagiaan setiap manusia tentunya berbeda-beda. Bisa jadi salah satu kebahagiaan dapat kalian temukan ketika kalian melakukan kegiatan memasak, kegiatan berbagi dengan sesama atau bahkan kegiatan rebahan di rumah saja. Yang jelas kebahagiaan itu kita yang temukan sendiri meski dengan cara yang berbeda-beda.

Jadi apa kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk menemukan kebahagiaanmu

30 Hari Mandiri Makan Zea

30 hari membersamai Zea melalui tantangan makan mandiri yang  merupakan sarana belajar yang luar biasa.

Saya teringat saat awal memberikan makanan pendamping ASI pada Zea, prioritas utama saya saat itu adalah menanamkan "Rasa  suka makan'', dimana yang saya tanamkan adalah makan serasa bermain. Diawal Saat  memperkenalkan makanan MPASI  saya tidak memberikan aturan baku  untuk makan dengan duduk rapi di kursi.   kalau Zea memang sedang  makan sambil bermain terutama pada fase saat dia mulai merangkak saya  ikuti alurnya Zea. Alhamdulilalh   memasuki usia 3 tahun  bisa di hitung hanya beberapa kali Zea itupun kalau memang mau  tumbuh gigi saja  dan gak lebih dari 3 hari. Awal semua cukup menantang mulai dari mengatur waktu masak, mix max bahan,  naik turun tekstur kala Zea lagi tumbuh gigi.  

Lewat Zea saya belajar  tentang makna penerimaan, ia zea menerima apapun makanan yang saya masak, terimaksih nak.   Dan  30 hari membersamai Zea untuk Mandiri makan kadang bunda masih gemes pingin bantuin Zea makan, kadang juga masih kurang sabar saat tangan mungil Zea Eksplorasi makanan yang ada dipiring.   Saya pun sedang belajar menerima proses mandiri makan Zea dengan utuh tanpa tendensi.


Temukan Kebahagiaanmu

Bicara soal bahagia ada aktivitas yang membuat bahagia yang terdiri dari dua hal yakni aktivitas yang disukai dan bisa dilakukan...