Kegiatan
Berinvestasi (Tantangan Hari Kesembilan)
Saya dan suami sepakat
bahwa
saya tidak
mencari kerja dahulu. Sebelum menikah saya bekerja di bidang kesehatan. Seperti
yang sudah-sudah, bekerja di pelayanan kesehatan tak kenal waktu. Kadang saya
harus bekerja dari malam hingga pagi. Hal itulah yang membuat suami merasa
keberatan dan kurang berkenan jika saya kembali bekerja.
Kami berdiskusi cukup
alot. Namun kami mencari cara lain agar saya punya kesibukan yang tak sekadar
sibuk. Tapi sibuk yang menghasilkan sesuatu, syukur-syukur menghasilkan
pemasukan. Hitung-hitung untuk menambah uang tabungan.
Akhirnya kami
memutuskan untuk membeli mesin jahit, kebetulan saya suka menjahit. Saya dan
suami mencari kursus, Alhamdulillah salah satu orangtua murid tempat suami
bekerja membuka kursus jahit secara cuma-cuma.
Selain menambah
pemasukan dengan berdagang, kami menyebut kegiatan seperti kursus ini adalah
kegiatan berinvestasi untuk menambah pemasukan. Ini adalah modal awal yang
secara break even point belum terlihat bahkan masih jauh.
Kegiatan menjahit
tak hanya sebatas menjahit. Saya dan suami berencana lebih jauh untuk hal ini,
membuat butik adalah salah satu harapan terbesar saya. Untuk itu, suami
menyarankan untuk benar-benar kafaah mengulik kegiatan ini. Selain menjahit
saya juga ingin ikut kursus merias wajah.
Namun, suami
menyarankan untuk mendalami satu-persatu dulu. Kegiatan berinvestasi ini selain
saya lakukan juga suami lakukan. Selain fokus ke dunia pendidikan yang sedang
ia dalami. Suami juga mencari keterampilan lain agar nanti bisa menjadi
penopang dan penambah pemasukan.
Kegiatan-kegiatan
ini bukan tanpa maksud. Selain menambah kapasitas diri dan mengisi waktu.
Kelak, kegiatan-kegiatan ini akan menjadi sumber pemasukan yang tidak sedikit.
Berinvestasi ilmu untuk kehidupan yang lebih baik tentunya. Semangat!
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar